Kabupaten Ngada
Tahun berdiri : 1958
Ibukota kabupaten : Bajawa
Batas wilayah
Sebelah timur : Kabupaten Nagekeo
Sebelah barat : Kabupaten Manggarai Timur
Sebelah Utara : Laut Flores
Sebelah Selatan : Laut Sawu
Tahun berdiri : 1958
Ibukota kabupaten : Bajawa
Batas wilayah
Sebelah timur : Kabupaten Nagekeo
Sebelah barat : Kabupaten Manggarai Timur
Sebelah Utara : Laut Flores
Sebelah Selatan : Laut Sawu
Visi dan Misi Visi : Terwujudnya kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Ngada berbasis keunggulan dan kemandirian.
Misi :
Logo daerah
Arti logo :
Bentuk Lambang : Bentuk Lambang Daerah Kabupaten Ngada Perisai bersisi Lima yang mengandung arti sebagai berikut :
Arti logo :
Bentuk Lambang : Bentuk Lambang Daerah Kabupaten Ngada Perisai bersisi Lima yang mengandung arti sebagai berikut :
Arti gambar lambang : Lambang Daerah Kabupaten Ngada berisi :
Kondisi Umum
Kondisi geografis : Kabupaten Ngada terletak diantara 8˚ 20' 24.28” – 8˚ 57' 28.39” Lintang Selatan dan 120˚ 48’ 29.26” – 121˚ 11’ 8.57” Bujur Timur. Bagian utara berbatasan dengan laut Flores, bagian selatan berbatasan dengan laut Sawu, bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Nagekeo dan bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Manggarai Timur. Iklim : Cuaca di kab Ngada sangat bervariasi. Untuk beberapa tempat di daerah pesisir pantai sampai 250 meter di atas permukaan laut bersuhu panas. Sedangkan di daerah pegunungan sangat dingin seperti di kota Bajawa. Sebagaimana diketahui bahwa Kabupaten Ngada termasuk daerah yang beriklim tropis sehingga perubahan suhu tidak dipengaruhi oleh penggantian musim, tapi ditentukan oleh perbedaan ketinggian dari permukaan laut. Kondisi tersebut merupakan salah satu faktor yang menentukan mata pencaharian penduduk dan jenis tanaman/ternak yang diusahakan/dipelihara. Luas wilayah yang berada diketinggian mencapai 0 – 500 m sebesar 47,13 persen dan yang berada diketinggian 501- 1000 m sebesar 37,1 persen dan 1000 m ke atas sebesar 15,77 persen.
Iklim : Kabupaten Ngada tergolong daerah yang beriklim tropis dan terbentang hampir sebagian besar padang rumput, juga ditumbuhi pepohonan seperti kemiri, asam, kayu manis, lontar dan sebagainya serta kaya dengan fauna, antara lain hewan-hewan besar, hewan-hewan kecil, unggas, binatang menjalar, binatang liar dan binatang purba seperti Varanus Riungensis (Mbou) di Kecamatan Riung. Disamping itu daerah ini kaya dengan obyek wisata seperti Taman Laut 17 Pulau (Riung). Panorama alam seperti air terjun, gua, sumber air panas (Mengeruda) dan wisata budaya seperti peninggalan batu megalith, rumah adat tradisional, kesenian dan kerajinan tangan (Bena). Berdasarkan hasil pencatatan dari station pengamat yang ada didaerah ini, dapat bahwa diketahui rata-rata volume curah hujan pada tahun 2009 di kabupaten Ngada sebesar 1.648 mm. Dan jumlah hari hujan sebanyak 101 hari. Hal ini berpengaruh pada penggunaan tanah pertanian.
Kondisi geografis : Kabupaten Ngada terletak diantara 8˚ 20' 24.28” – 8˚ 57' 28.39” Lintang Selatan dan 120˚ 48’ 29.26” – 121˚ 11’ 8.57” Bujur Timur. Bagian utara berbatasan dengan laut Flores, bagian selatan berbatasan dengan laut Sawu, bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Nagekeo dan bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Manggarai Timur. Iklim : Cuaca di kab Ngada sangat bervariasi. Untuk beberapa tempat di daerah pesisir pantai sampai 250 meter di atas permukaan laut bersuhu panas. Sedangkan di daerah pegunungan sangat dingin seperti di kota Bajawa. Sebagaimana diketahui bahwa Kabupaten Ngada termasuk daerah yang beriklim tropis sehingga perubahan suhu tidak dipengaruhi oleh penggantian musim, tapi ditentukan oleh perbedaan ketinggian dari permukaan laut. Kondisi tersebut merupakan salah satu faktor yang menentukan mata pencaharian penduduk dan jenis tanaman/ternak yang diusahakan/dipelihara. Luas wilayah yang berada diketinggian mencapai 0 – 500 m sebesar 47,13 persen dan yang berada diketinggian 501- 1000 m sebesar 37,1 persen dan 1000 m ke atas sebesar 15,77 persen.
Iklim : Kabupaten Ngada tergolong daerah yang beriklim tropis dan terbentang hampir sebagian besar padang rumput, juga ditumbuhi pepohonan seperti kemiri, asam, kayu manis, lontar dan sebagainya serta kaya dengan fauna, antara lain hewan-hewan besar, hewan-hewan kecil, unggas, binatang menjalar, binatang liar dan binatang purba seperti Varanus Riungensis (Mbou) di Kecamatan Riung. Disamping itu daerah ini kaya dengan obyek wisata seperti Taman Laut 17 Pulau (Riung). Panorama alam seperti air terjun, gua, sumber air panas (Mengeruda) dan wisata budaya seperti peninggalan batu megalith, rumah adat tradisional, kesenian dan kerajinan tangan (Bena). Berdasarkan hasil pencatatan dari station pengamat yang ada didaerah ini, dapat bahwa diketahui rata-rata volume curah hujan pada tahun 2009 di kabupaten Ngada sebesar 1.648 mm. Dan jumlah hari hujan sebanyak 101 hari. Hal ini berpengaruh pada penggunaan tanah pertanian.
Jumlah penduduk : 142 393 jiwa (NTT dalam angka 2010)
Laki-laki : 69.810 jiwa
Perempuan : 72.583 jiwa
Wilayah administrasi
Jumlah kecamatan : 9 Kecamatan
Nama-nama kecamatan : Aimere, Jerebuu, Bajawa, Golewa, Bajawa Utara, Soa, Wolomeze, Riung Barat, Riung
Jumlah kelurahan : 16 Kelurahan
Nama-nama kelurahan :
Jumlah desa : 78 Desa
Nama-nama desa :
Potensi Daerah :
Pertanian :
Padi Sawah.
Pada tahun 2009 luas panen padi sawah sebesar 6.668 ha, sedangkan produksi padi sawah pada tahun 2009 tercatat 32.847 ton.
Padi Ladang / Gogo
Luas panen padi ladang/gogo pada tahun 2009 tercatat sebesar 1.205 ha. Sedangkan Produksi padi ladang / gogo pada tahun 2009 tercatat 2.565 ton.
Jagung.
Luas panen tanaman jagung yang tercatat pada tahun 2009 sebesar 9.936 ha. Sedangkan produksi jagung pada tahun 2009 tercatat 25.511 ton.Perkebunan : Kopi, Kakao, Jambu Mete, Kemiri, Kelapa, Cengkeh, Vanili dan Merica.
Perkebunan : Tujuh komoditi unggulan sektor perkebunan adalah kopi, kelapa, coklat, vanili, cengkeh, kemiri, dan jambu mete.
Kehutanan : Kabupaten Ngada luas hutan yang terkonsentrasi seluas 91.714,22 ha yang terdiri dari hutan lindung seluas 39.329,09 ha (42,88 %); cagar alam darat 8.915,60 ha (9,72 %); cagar alam laut 2.900,00 ha (3,16 %); Taman wisata alam laut 9.000,00 ha (9,81 %); hutan produksi tetap 7.114,18 (7,76 %); hutan produksi yang dikonversi 23.675,15 ha (25,81 %) dan hutan bakau sebesar 780,20 ha (0,85 %).
Peternakan : Kabupaten Ngada luas hutan yang terkonsentrasi seluas 91.714,22 ha yang terdiri dari hutan lindung seluas 39.329,09 ha (42,88 %); cagar alam darat 8.915,60 ha (9,72 %); cagar alam laut 2.900,00 ha (3,16 %); Taman wisata alam laut 9.000,00 ha (9,81 %); hutan produksi tetap 7.114,18 (7,76 %); hutan produksi yang dikonversi 23.675,15 ha (25,81 %) dan hutan bakau sebesar 780,20 ha (0,85 %).
Transportasi
Darat :
Panjang Jalan : 1.307,26 Km
Jalan Negara : 77,30 Km
Jalan Propinsi : 198,51 Km
Jalan Kabupaten : 1.031,45 Km
Kondisi jalan secara keseluruhan :
Baik : 356,23 Km.
Sedang : 15,32 Km
Rusak : 48,25 Km
Rusak Berat : 752,46 Km.
Laut : Kabupaten Ngada memiliki 3 (tiga) buah dermaga masing-masing 2 (dua) di pantai selatan yakni :
Dermaga penyeberangan Aimere untuk kegiatan bongkar-muat barang dan manusia baik dari Kabupaten Ngada maupun Kabupaten Manggarai Timur dan Manggarai. Frekwensi kegiatan bongkar muat dilaksanakan 2 (dua) kali dalam seminggu dengan tujuan pelayaran Kupang-Aimere PP dan Aimere-Waingapu PP. Untuk menunjang pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa angkutan laut maka telah dilaksanakan kegiatan pembangunan berupa : pembuatan dermaga Ferry dan Terminal Type C di Aimere. Disamping itu, dermaga bongkar muat direncanakan dibangun di Kali 4 Kecamatan Aimere.
Pelabuhan Maumbawa terletak di ujung timur pantai selatan Kabupaten Ngada berbatasan dengan Kabupaten Nagekeo, diperuntukan bagi kegiatan bongkar-muat barang antar pulau maupun antar kabupaten di pulau Flores. Frekwensi kegiatan bongkar muat dilaksanakan 2 (dua) kali dalam sebulan.
Udara : Terdapat sebuah Bandar Udara di Turelelo Kecamatan Soa, berjarak 15 Km dari Bajawa. Setiap minggu 4 (empat) kali didarati oleh pesawat terbang jenis Cassa milik Merpati Nusantara Air Lines dan pesawa jenis Foker milik maskapai Trigana Air Lines.
Sarana/prasarana Bandara Turelelo :
Luas : 4.600 M2
Panjang Landasan pacu : 1.500 M
Terminal kedatangan dan keberangkatan.
Pelataran parkir. Alat pemadam kebakaran
Menara dan perkantoran.
Pemerintah Kabupaten Ngada dengan bantuan pemerintah pusat terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan Bandara Turelelo, baik perpanjangan dan perluasan landasannya, sarana/ prasarana maupun frekwensi penebangan yang ada saat ini.
Laki-laki : 69.810 jiwa
Perempuan : 72.583 jiwa
Wilayah administrasi
Jumlah kecamatan : 9 Kecamatan
Nama-nama kecamatan : Aimere, Jerebuu, Bajawa, Golewa, Bajawa Utara, Soa, Wolomeze, Riung Barat, Riung
Jumlah kelurahan : 16 Kelurahan
Nama-nama kelurahan :
Jumlah desa : 78 Desa
Nama-nama desa :
Potensi Daerah :
Pertanian :
Padi Sawah.
Pada tahun 2009 luas panen padi sawah sebesar 6.668 ha, sedangkan produksi padi sawah pada tahun 2009 tercatat 32.847 ton.
Padi Ladang / Gogo
Luas panen padi ladang/gogo pada tahun 2009 tercatat sebesar 1.205 ha. Sedangkan Produksi padi ladang / gogo pada tahun 2009 tercatat 2.565 ton.
Jagung.
Luas panen tanaman jagung yang tercatat pada tahun 2009 sebesar 9.936 ha. Sedangkan produksi jagung pada tahun 2009 tercatat 25.511 ton.Perkebunan : Kopi, Kakao, Jambu Mete, Kemiri, Kelapa, Cengkeh, Vanili dan Merica.
Perkebunan : Tujuh komoditi unggulan sektor perkebunan adalah kopi, kelapa, coklat, vanili, cengkeh, kemiri, dan jambu mete.
Kehutanan : Kabupaten Ngada luas hutan yang terkonsentrasi seluas 91.714,22 ha yang terdiri dari hutan lindung seluas 39.329,09 ha (42,88 %); cagar alam darat 8.915,60 ha (9,72 %); cagar alam laut 2.900,00 ha (3,16 %); Taman wisata alam laut 9.000,00 ha (9,81 %); hutan produksi tetap 7.114,18 (7,76 %); hutan produksi yang dikonversi 23.675,15 ha (25,81 %) dan hutan bakau sebesar 780,20 ha (0,85 %).
Peternakan : Kabupaten Ngada luas hutan yang terkonsentrasi seluas 91.714,22 ha yang terdiri dari hutan lindung seluas 39.329,09 ha (42,88 %); cagar alam darat 8.915,60 ha (9,72 %); cagar alam laut 2.900,00 ha (3,16 %); Taman wisata alam laut 9.000,00 ha (9,81 %); hutan produksi tetap 7.114,18 (7,76 %); hutan produksi yang dikonversi 23.675,15 ha (25,81 %) dan hutan bakau sebesar 780,20 ha (0,85 %).
Transportasi
Darat :
Panjang Jalan : 1.307,26 Km
Jalan Negara : 77,30 Km
Jalan Propinsi : 198,51 Km
Jalan Kabupaten : 1.031,45 Km
Kondisi jalan secara keseluruhan :
Baik : 356,23 Km.
Sedang : 15,32 Km
Rusak : 48,25 Km
Rusak Berat : 752,46 Km.
Laut : Kabupaten Ngada memiliki 3 (tiga) buah dermaga masing-masing 2 (dua) di pantai selatan yakni :
Dermaga penyeberangan Aimere untuk kegiatan bongkar-muat barang dan manusia baik dari Kabupaten Ngada maupun Kabupaten Manggarai Timur dan Manggarai. Frekwensi kegiatan bongkar muat dilaksanakan 2 (dua) kali dalam seminggu dengan tujuan pelayaran Kupang-Aimere PP dan Aimere-Waingapu PP. Untuk menunjang pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa angkutan laut maka telah dilaksanakan kegiatan pembangunan berupa : pembuatan dermaga Ferry dan Terminal Type C di Aimere. Disamping itu, dermaga bongkar muat direncanakan dibangun di Kali 4 Kecamatan Aimere.
Pelabuhan Maumbawa terletak di ujung timur pantai selatan Kabupaten Ngada berbatasan dengan Kabupaten Nagekeo, diperuntukan bagi kegiatan bongkar-muat barang antar pulau maupun antar kabupaten di pulau Flores. Frekwensi kegiatan bongkar muat dilaksanakan 2 (dua) kali dalam sebulan.
Udara : Terdapat sebuah Bandar Udara di Turelelo Kecamatan Soa, berjarak 15 Km dari Bajawa. Setiap minggu 4 (empat) kali didarati oleh pesawat terbang jenis Cassa milik Merpati Nusantara Air Lines dan pesawa jenis Foker milik maskapai Trigana Air Lines.
Sarana/prasarana Bandara Turelelo :
Luas : 4.600 M2
Panjang Landasan pacu : 1.500 M
Terminal kedatangan dan keberangkatan.
Pelataran parkir. Alat pemadam kebakaran
Menara dan perkantoran.
Pemerintah Kabupaten Ngada dengan bantuan pemerintah pusat terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan Bandara Turelelo, baik perpanjangan dan perluasan landasannya, sarana/ prasarana maupun frekwensi penebangan yang ada saat ini.
Alamat muspida
Bupati/Walikota
Alamat kantor : Jl. Soekarno-Hatta No. 1 Bajawa
Nomor telepon kantor : (0384) 21012
Alamat rumah : Jln. Kartini No.1 Kelurahan Kisanata-Kecamatan Bajawa-Kabupaten Ngada
Nomor telepon rumah :
Wakil bupati/wakil walikota
Alamat kantor : Jl. Soekarno-Hatta No. 1 Bajawa
Nomor telepon kantor :
Alamat rumah : Jln. Kartini No.1 Kelurahan Kisanata-Kecamatan Bajawa-Kabupaten Ngada
Nomor telepon rumah :
Ketua DPRD
Alamat kantor : Jl. Soekarno-Hatta No. 1 Bajawa
Nomor telepon kantor :
Alamat rumah :
Nomor telepon rumah :
Sekertaris Daerah
Alamat kantor : Jl. Soekarno-Hatta No. 1 Bajawa
Nomor telepon kantor :
Alamat rumah :
Nomor telepon rumah :
Bupati/Walikota
Alamat kantor : Jl. Soekarno-Hatta No. 1 Bajawa
Nomor telepon kantor : (0384) 21012
Alamat rumah : Jln. Kartini No.1 Kelurahan Kisanata-Kecamatan Bajawa-Kabupaten Ngada
Nomor telepon rumah :
Wakil bupati/wakil walikota
Alamat kantor : Jl. Soekarno-Hatta No. 1 Bajawa
Nomor telepon kantor :
Alamat rumah : Jln. Kartini No.1 Kelurahan Kisanata-Kecamatan Bajawa-Kabupaten Ngada
Nomor telepon rumah :
Ketua DPRD
Alamat kantor : Jl. Soekarno-Hatta No. 1 Bajawa
Nomor telepon kantor :
Alamat rumah :
Nomor telepon rumah :
Sekertaris Daerah
Alamat kantor : Jl. Soekarno-Hatta No. 1 Bajawa
Nomor telepon kantor :
Alamat rumah :
Nomor telepon rumah :
sumber : nttprov.go.id