Pendekatan
lain dilakukan oleh SMP Labschool Cibubur dalam menanamkan pendidikan
karakter, penanaman kedisiplinan serta pengembangan jiwa kepemimpinan
kepada para siswa-siswinya. Kegiatan yang bertajuk SAKTI mengambil
setting tempat di Detasemen Pemeliharaan Daerah Latihan (Denharrahlat)
Kostrad Sangga Buana Karawang. Menu kegiatan yang sangat padat dan
berbobot dirancang oleh panitia agar peserta SAKTI mendapatkan
pengalaman dan bekal yang baik untuk menjadi pemimpin di masa yang akan
datang.
Pra
SAKTI merupakan pembekalan sebelum SAKTI yang diisi dengan kegiatan
pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) diberikan langsung oleh
instruktur dari Jasmani Militer (Jasmil) Kostrad, pembuatan vandel
kelompok, pengecatan tongkat kelompok, pembuatan yel-yel kelompok dan
persiapan pentas seni. Kegiatan pra SAKTI dilakukan selama dua hari dari
tanggal 14-15 Februari 2012 di sekolah.
Siswa sedang berlatih PBB dibimbing tim Jasmil Kostrad
Adapun acara SAKTI yang digelar di daerah latihan Kostrad Sangga Buana
desa Mekar Buana Karawang Jawa Barat pada tanggal 17-19 Februari 2012
panitia menghadirkan narasumber yang penting dan kompeten di bidangnya
untuk membekali para siswa, antara:
1. Materi Kepemimpinan diberikan oleh Letkol Achmad Saefullah,
selaku komandan Denharrahlat yang memaparkan bagaimana tantangan pemuda
dalam menghadapi dinamika masa depan untuk mampu memimpin dirinya,
bangsa dan dunia menuju kemakmuran dan kesejahteraan.
Siswa disambut oleh anggota Kostrad di Denharrahlat
2. Materi Penanaman kejujuran dan pentingnya berbuat amanah dalam menjalankan tugas diberikan oleh Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK)
dengan tema: Jujur itu Asik. Peserta mendapatkan pemahaman yang
mendalam mengenai Korupsi yang diharapkan tidak dilakukan oleh para
peserta SAKTI sejak dari bangku sekolah. Karena papar KPK, dalam
pengertian luas, siswa juga bisa dikatakan Korupsi, seperti jika siswa
melakukan pelanggaran disiplin
sekolah seperti mencontek saat ulangan, karena perbuatan mencontek
menguntungkan diri sendiri dengan melanggar hak orang lain dan
peraturan. Materi diselingi dengan film-film yang menarik siswa sehingga
para siswa lebih semangat mengikutinya, apalagi KPK memberikan buku
saku tentang KPK dan Pin KPK kepada para peserta.
3. Materi Penyuluhan dan Pencegahan Bahaya Narkoba, diberikan oleh Brigjen Pol. Dr. Victor Pudjiadi, dari Badan Narkotika Nasional
(BNN) peraih 12 rekor museum Rekor Indonesia (MURI) yang menjelaskan
dengan gaya Edutainment sehingga waktu selama dua jam seakan-akan baru
beberapa menit. Dalam pemaparannya beliau menjelaskan bahaya menggunakan
narkoba, jenis-jenis narkoba dan upaya penanggulangannya. Acara
diselingi dengan sulap, drama singkat, serta selingan lagu-lagu yang
dinyanyikan oleh Jecko. Untuk menambah semarak dan antusia Pa Victor
memberikan hadiah bagi peserta yang berani untuk tampil dalam acara
tersebut. Sekolah-pun mendapat dua buku penting tentang Narkotika dalam
pandangan Agama. Dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba bagi Remaja.
Pa Victor, Jecko dan siswa berpose bersama di spanduk
Narkoba No, Prestasi Yes
4. Materi Pendidikan Karakter yang disampaikan oleh Bapak Yudhi Rochman, S.Pd.
yang sudah sering mengisi di kegiatan-kegiatan serupa. Beliau
menyampaikan beberapa sikap positif yang harus dikembangkan oleh para
peserta untuk menjadi pemimpin yang berhasil di kelak kemudian hari.
Disamping itu beliau juga memberikan motivasi untuk berprestasi dan
tidak mudah menyerah menghadapi segala tantangan.
5. Pembekalan melalui ceramah disempurnakan lagi oleh kehadiran Prof. Dr. Arief Rachman
yang hadir pada hari Sabtu siang untuk membakar semangat para siswa
dalam mengikuti SAKTI. Pa Arief menekankan bahwa untuk menjadi siswa
yang sukses, siswa harus memiliki ambisi dan cita-cita yang tinggi, yang
diimbangi dengan kemauan dan kemampuan serta usaha yang tidak mengenal
putus asa (Konsep AKU= A: Ambisi/cita-cita, K: Kemauan/Kemampuan, U:
Usaha). Selain itu siswa diajak untuk selalu mengembangkan 8 S; yaitu
Senyum, Sapa, Salam, Syukur, Sabar, Sehat, Sugih, Surga (Konsep sukses
di dunia dan akhirat).
Penyampaian materi oleh Komandan Denharrahlat Kostrad
bapak Letkol Achmad Syaefullah
Untuk
membentuk sikap mental disiplin, TNI menerapkan sistem tepat waktu
dalam kegiatan yang ditandai dengan bunyi sirene sebagai awal untuk
melakukan kesiapan kegiatan, saat makan-pun dilakukan dengan Makan
Komando, di mana posisi, dan tata cara makan
benar-benar diperhatikan. Makan tidak akan dimulai sebelum semua siswa
siap dan dalam posisi yang lurus dan rapi. Siswa-pun tidak diperkenankan
untuk menyisakan satu bulir nasipun saat makan, semuanya harus habis
dan bersih. Penanaman sikap seperti ini dimaksudkan agar anak-anak
menghargai jasa petani yang susah payah membantu menanamkan padi untuk
kita semua serta orang tua yang dengan jerih payah mencari sesuao nasi.
Tidak kalah penting adalah pembiasaan shalat tepat waktu dan berjamaah,
dilakukan dengan dipimpin oleh guru, dilanjutkan dengan kultum yang
mewakili masing-masing kelompoknya. Bagi siswa non muslim mendapat
bimbingan langsung dari guru agamanya.
Acara
yang paling menarik dari rangkaian SAKTI ini adalah Out Bond, dimana
seluruh pelaksana out bond ini adalah parajurit TNI, kegiatan out bond
meliputi, Lempar kampak sasaran, Rrayapan lumpur, Menyesuri sungai, Heli Rapling
yaitu turun dari helikopter model setinggi 20 meter, Out bond air
berupa mendayung dan penyelamatan perahu terbalik, tali tarzan, jembatan
keseimbangan, rayap kawat berduri dan halang rintang. Anak-anak
mengikuti out bond dengan antusias walaupun diawali dengan keragu-raguan
dan rasa takut. Rangkaian out bond diakhiri dengan bermain bersama di
kali yang sangat jernih airnya.
Salah satu materi Out Bond Air dengan tema Evakuasi Perahu Terbalik
Untuk
lebih mengapresiasi terhadap budaya dan kekayaan bangsa, pada malam
harinya ditampilkan parade busana daerah yang menampilkan perwakilan
kelompok sesuai dengan nama daerah provinsinya. Acara dimeriahkan dengan
penampilan pentas seni siswa yang menampilkan kreativitas siswa dalam
berbagai bidang seni.
Pada
hari terakhir SAKTI sebelum penutupan, diberikan materi pengenalan
senjata oleh Kostrad, yang memperkenalkan beberapa senjata produksi PT
Pindad yang dipergunakan TNI seperti Senjata Serbu (SS 1) dan Pistol.
Peragaan tata cara menembak-pun diberikan, yaitu tembak sasaran. Yang
lebih menyenangkan lagi adalah, untuk pertama kalinya, saya
diperkenankan untuk mencoba menembak. Dor! Dor!
Bersamaam
dengan kegiatan SAKTI, POMG mengadakan Bakti sosial kepada masyarakat
di sekitar tempat kegiatan, berupa layanan kesehatan, penyuluhan
sanitasi sehat, pemberian keterampilan bagi masyarakat dan
games/permainan bagi anak-anak.
Tepat
pukul 10.00 hari Minggu 19 Februari 2012 apel penutupan SAKTI dilakukan
dengan hasil memuaskan setelah seluruh peserta dinyatakan sukses dan
lulus SAKTI 2012.
(sumber : http://uswadinlabschool.blogspot.com )
