POS KUPANG.COM, KUPANG -- Sub Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Subdit Tipikor) Direktorat Resese Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) menyelidiki dugaan korupsi pembangunan dua jembatan di Wae Bobo Hilir dan Wae Bobo Kampung Bugis di Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur. Total nilai proyek dua jembatan tahun anggaran 2012 itu sebesar Rp 13,5 miliar.
Direktur Reserse dan Kriminal Khusus Polda NTT, Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Ade Sutiana, mengatakan hal itu saat dikonfirmasi melalui Kasubdit Tipikor, Komisaris Polisi (Kompol) Benny R Hutajulu, Kamis (18/7/2013) siang.
Benny menjelaskan, penyelidikan dilakukan terhadap pembangunan Jembatan Wae Bobo Kampung Bugis senilai Rp 7,5 miliar dan Jembatan Wae Bobo Hilir senilai Rp 6 miliar. Penyelidikan setelah polisi mendapat informasi dugaan penyimpangan pembangunan dua jembatan tersebut.
Setelah mendapat informasi dari masyarakat, tim penyelidik mengambil keterangan pihak-pihak terkait. Pihak terkait di antaranya panitia, pejabat pembuat komitmen, kuasa pengguna anggaran, dan kontraktor pelaksana.
Hasil penyelidikan, kata Benny, pihaknya belum bisa memberikan gambaran rinci tentang apa saja yang ditemukan anggotanya setelah meminta keterangan pihak-pihak terkait. Namun ia memberikan sinyal adanya indikasi kuat penyimpangan dalam pembangunan dua jembatan tersebut.
Benny mengatakan, jajarannya saat ini masih terus mengumpulkan berbagai dokumen terkait pembangunan dua jembatan di Kota Borong, Ibukota Kabupaten Manggarai Timur itu. Tidak hanya itu, lanju Benny, jajarannya juga akan memanggil pihak-pihak terkait yang terlibat dalam pembangunan proyek jembatan tersebut.*
