Rencana Dibalik Layar dan Fakta Nyata Tragedi 9 September 2001:
Bom dan ‘Thermite‘ Runtuhkan WTC,
Bush dan Bin Laden “Saudara Angkat” ?
Pihak AS dan Israel telah
mengetahui peristiwa ini akan terjadi, beberapa pembajak pesawat masih
hidup, para saksi mata melihat dan mendengar rentetan ledakan saat
gedung roboh, ribuan arsitek dan insinyur menolak gedung tinggi
menjulang ini dapat roboh rata dengan tanah, satu bangunan lagi WTC-7
roboh tanpa banyak yang tahu, sisa bangunan langsung diangkut dari
lokasi kejadian, tak boleh ada penyelidikan independen, penghapusan
barang bukti, tak ada “serangan” lainnya hingga detik ini. Apakah Osama
bin Laden pelakunya?
Seperti kita ketahui peristiwa ini sudah
lama terjadi, namun berbagai bukti baru mulai terkuak. Seakan-akan
penyelidikan tentang peristiwa tragis ini tak ada habisnya.
Selama inipun artikel mengenai 9/11 belum
tuntas dibahas oleh kami, karena kami masih mengumpulkan bukti-bukti
konkrit yang terus dan terus-menerus berkembang dan semakin terkuak.
Seperti biasanya, Indo Crop Circles selalu menyajikan artikel dengan
ciri khas dan caranya sendiri, berbeda dengan artikel yang lainnya walau
mungkin mirip.
Ulasan radio tersebut tampak seperti
sebuah upaya untuk mendoktrin para pendengar agar mempercayai bahwa umat
Muslim akan bersedia melakukan tindakan bunuh diri dengan menabrakkan
pesawat jet yang sarat penumpang.
Warna biru dari langit kota New Jersey
terlihat sangat cerah pada tanggal 11 September 2001, saat tiba-tiba
telepon Karin Freidemann berdering. Dari ujung telepon, sang suami
langsung memintanya untuk menghidupkan pesawat televisi.
Setelah Freidemann menyalakan televisinya
dan melihat api membumbung tinggi ditambah dengan ledakan, seketika itu
juga ia menyadari bahwa yang ia saksikan di televisi tersebut merupakan
sebuah rekaman profesional yang sengaja dibuat untuk kepentingan
televisi.
Ketika itu ia menyaksikan tayangan di
televisi yang menunjukkan pengulangan tanpa henti dari rekaman yang di
dramatisir tersebut.
Karen langsung menangkap bahwa hal
tersebut merupakan upaya pemerintahan Bush untuk menghipnotis pemirsa AS
dengan sederet nama yang dimunculkan tanpa adanya penyelidikan serius
sebelumnya.
Konyol sekali, tidak ada Muslim yang
mempergunakan susunan kata seperti itu. Jika dicermati, selama
bertahun-tahun setelah gedung WTC runtuh, tidak pernah ada lagi serangan
serupa di tanah AS.
Usamah bin Laden pernah mengatakan kepada
para punggawa Taliban bahwa dirinya sama sekali tidak terlibat dalam
serangan di AS. Bin Laden mungkin telah melakukan banyak hal, namun dia
tidak pernah dikenal sebagai seorang pembohong. Demikian keterangan dari
perwakilan Taliban Mullah Abdul Salam Zaeef kepada sebuah surat kabar.
Zaeef kemudian ditangkap AS, namun
anehnya, bukannya dihadirkan sebagai bukti melawan Bin Laden di
pengadilan, Zaeef malah dijebloskan ke Guantanamo. Kini, Zaeef berstatus
tahanan rumah di kota Kabul.
Peristiwa tragis yang menghebohkan dunia ini juga membuat Jesse Ventura penasaran. Jesse Ventura adalah mantan Navy Seal dan ahli juga dalam bidang penghancuran gedung (demolition), keahlian yang di dapat kerena pengalamannya saat perang Vietnam.
Pihak pemerintah AS selalu menolak
bertemu Jesse yang ingin bertanya tentang banyak hal mengenai tragedi
911. “Masih banyak pertanyaan dari jawaban yang di dapat”, jelas Jesse.
Misalnya, mengapa gedung yang menjulang itu roboh secara terjun bebas (freefall) tanpa adanya daya dorong beton dan baja tebal dibawahnya?
Aneh jika gedung yang sangat tinggi
bahkan tertinggi di NewYork itu roboh lalu rata dengan tanah hanya
dengan waktu 10 detik!, iya 10 detik! dan iya, rata dengan tanah tanpa
sisa tingkatan!
Energi apa yang membuat semen dapat
hancur menjadi debu? Mengenai gedung kembar WTC, Jesse tak percaya jika
sebuah gedung roboh begitu saja dan menjadikan semen dan beton jadi debu
pada saat “terjun bebas”.
Dalam video Jesse Ventura (ada dibawah
halaman) tentang 9/11 Pentagon, disimulasikan pula dengan sebuah
simulator pesawat yang sebelumnya telah diprogram, lalu dikendalikan
oleh seorang pilot berpengalaman. Sang pilot yang telah berpengalaman
itu pun tak bisa menabrakkan pesawatnya ke Pentagon dengan sangat rendah
dan tepat namun dengan kecepatan minimal 500 km / jam. (liaht video
Jesse Ventura dibawah halaman)
“Sesuatu yang tak mungkin!!” , ujar sang
pilot. Apalagi jika keadaan dan keahlian seperti ini dikendalikan oleh
seorang pilot amatir yang hanya beberapa kali mencoba simulator pesawat
terbang dan disinyalir sebagai pelaku serangan teroris tersebut.
sumber : http://indocropcircles.wordpress.com