“Masa-masa persekutuan ‘Perang Dingin’ telah lama berakhir.”
China menunjukkan kejengkelan atas
meningkatnya hubungan kerja sama pertahanan antara Australia dan Amerika
Serikat, terutama setelah Negeri Paman Sam itu mengirimkan kontingen
pertama dari total 2.500 tentara yang akan berbasis di Darwin sejak
April 2012.
Kecaman itu dialamatkan kepada Menteri
Luar Negeri Australia, Bob Carr, ketika tengah melakukan lawatan
kenegaraan untuk kali pertama ke Beijing pada awal Mei 2012 lalu.
Warga Darwin protest pangkalan militer dan menentang perang
“Saya kira saya bisa meminjam kata-kata
dari salah satu pejabat yang saya temui, dan saya yakin ia adalah sang
menteri luar negeri: masa-masa persekutuan ‘Perang Dingin’ telah lama
berakhir,” ujar Carr, yang menggantikan Kevin Rudd, seperti dicuplik
dari laman BBC.
China merupakan mitra dagang utama Australia. Sekitar seperempat volume ekspor Negeri Kangguru itu diarahkan ke China.
Hanya saja, Australia memilih merekatkan
kerja sama militer dengan Amerika Serikat, hal yang dikritik pengamat
militer China, Song Xiaojun. Menurutnya, Australia tidak mungkin bisa
sekaligus menjaga hubungan dengan China dan Amerika Serikat.
“Cepat atau lambat, Australia harus
memilih siapa yang akan menjadi ‘godfather’ baginya. Semuanya bergantung
dari seberapa kuat calonnya, dan seberapa strategis lingkungannya,”
kata Song dari sumber The Telegraph.
http://indocropcircles.wordpress.com