
Sampai tanggal 15 Mei 1998 di Jakarta dan banyak kota besar lainnya di
Indonesia terjadi kerusuhan besar tak terkendali mengakibatkan ribuan
gedung, toko maupun rumah di kota-kota Indonesia hancur lebur dirusak
dan dibakar massa. Sebagian mahasiswa mencoba menenangkan masyarakat namun
tidak dapat mengendalikan banyaknya massa yang marah.
Setelah kerusuhan, yang merupakan terbesar sepanjang sejarah bangsa Indonesia
pada abad ke 20, yang tinggal hanyalah duka, penderitaan, dan penyesalan.
Bangsa ini telah menjadi bodoh dengan seketika karena kerugian material
sudah tak terhitung lagi padahal bangsa ini sedang mengalami kesulitan
ekonomi. Belum lagi kerugian jiwa di mana korban yang meninggal saat kerusuhan
mencapai ribuan jiwa. Mereka meninggal karena terjebak dalam kebakaran
di gedung-gedung dan juga rumah yang dibakar oleh massa. Ada pula yang
psikologisnya menjadi terganggu karena peristiwa pembakaran, penganiayaan,
pemerkosaan terhadap etnis Cina maupun yang terpaksa kehilangan anggota
keluarganya saat kerusuhan terjadi. Sangat mahal biaya yang ditanggung
oleh bangsa ini.
Akhirnya dibentuk Tim Gabungan Pencari
Fakta (TGPF) untuk menyelidiki masalah ini karena saat itu Indonesia
benar-benar menjadi sasaran kemarahan dunia karena peristiwa memalukan
dengan adanya kejadian pemerkosaan dan tindakan rasialisme yang mengikuti
peristiwa gugurnya Pahlawan Reformasi.
Demonstrasi terjadi di kota-kota besar dunia mengecam kebrutalan para
perusuh. Akhirnya untuk meredam kemarahan dunia luar negri TGPF mengeluarkan
pernyataan resmi yang menyatakan bahwa adalah benar terjadi peristiwa
pemerkosaan terhadap wanita etnis minoritas yang mencapai hampir seratus
orang dan juga penganiayaan maupun pembunuhan oleh sekelompok orang yang
diduga telah dilatih dan digerakkan secara serentak oleh suatu kelompok
terselubung. Sampai saat ini tidak ada tindak lanjut untuk membuktikan
kelompok mana yang menggerakkan kerusuhan itu walau diindikasikan keterlibatan
personel dengan postur mirip militer dalam peristiwa itu.( sumber : http://semanggipeduli.com )
Powered by: Lembata Cyber Intelligence