ARTIKEL INI MENGANDUNG GAMBAR-GAMBAR YANG MEMILUKAN
Anomali, Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Bermacam Konspirasi
FOTO KIRI: Terlihat tidak ada darah setetes pun di sekitar titik ledakan, dan seharusnya titik ledakan atau “ground zero”
harus bersih, karena disanalah titik hempasan paling besar atau paling
kuat berada (lihatlah pada kejadian bom-bom di seluruh dunia) dan darah
bukanlah cairan biasa, sejatinya darah adalah sel, tidak cair, darah
adalah kental. (klik pada gambar untuk resolusi lebih besar).
FOTO KANAN: Terlihat
dampak dari daya ledak bom Boston dari kaca-kaca yang ada di toko-toko
dab gedung didekatnya. Tampak kaca-kaca tersebut ada yang tetap utuh
(silang hijau), retak (silang kuning) atau hancur (silang merah). Dari
gambar diatas terlihat bom berkuatan rendah atau kecil (lihatlah pada
kejadian bom-bom di seluruh dunia) ini salah satu bukti lagi bahwa bom
berdaya ledak kecil. (klik pada gambar untuk resolusi lebih besar)
VIDEO: Dzhokhar Tsarnaev (SUSPECT #2) WOW!! Picture has been Photoshopped!! (ANALYSIS) http://youtu.be/jGLhmYwXVAg
Dugaan awal agenda AS dalam Operation False Flag (OFF) pada Tragedy Boston Marathon:
Dalam tragedi Boston ini AS berusaha
untuk dapat membuktikan dan meyakinkan kepada Russia bahwa “mereka
sejalan” dan membuat skenario bahwa ada seorang “calon pemimpin
Chechnya” yang selama ini ingin merdeka dari Russia namun AS berhasil
menumpasnya melalui tragedi Boston Marathon ini. Sekali lagi, agenda ini
belum tentu 100% benar, hanya merupakan dugaan sementara. (21 April 2013, penulis)
Dari 3 orang korban yang tewas akibat bom
Boston, adalah Krystle Campbell, korban kedua adalah anak berusia 8
tahun bernama Martin Richard, sedangkan korban tewas terakhir adalah
seorang wanita bernama Lu Lingzi warga negara Cina, sementara sekitar
134 lainnya cedera, 15 di antaranya luka parah.
Versi FBI dan polisi menyebutkan ada
korban keempat yang tewas tidak ditempat kejadian, tapi di kampus MIT,
seorang polisi bernama Sean Collier. Versi FBI menyebitkan ia tewas
karena ditembak saat tersangka-2 bernama Jaher menembaknya saat ingin
mencuri sebuah mobil, padahal Jaher anak 19 tahun itu tak bersenjata.
Tapi hingga detik ini, tak ada berita
tentang para korban diatas tersebut, seperti: dibawa ke rumah sakit mana
jenazah ketiganya, kapan dan bagaimana kabar penguburannya, bagaimana
pernyataan keluarganya,dan lain-lain yang menyangkut ketiga korban tewas
tersebut, LENYAP.
Berita tentang mereka saja tak ada,
apalagi foto peti jenazah? atau foto-foto saat penguburannya, jika
berita tentang mereka ini saja hilang, apalagi berita para korban
luka-luka dan cacat.
Kami harapkan
jika para pembaca memiliki foto-foto yang menyangkut pemakaman atau
upacara penguburan atau foto peti jenazah yang otentik tentang mereka
para ketiga korban tewas diatas, tolong kirimkan link gambar dan
memberitahukan kepada kami.
Pemberitaan di SEMUA televisi-televisi
luar negeri secara terus menerus menekankan kepada publik dunia HANYA
kepada kedua tersangka, versi mereka, video yang itu-itu saja,
diulang-ulang ratusan kali selama berminggu-minggu.
Mengutip laporan Dailymail pada
hari Selasa, 16 April 2013, dengan berani telah menyatakan bahwa
sebenarnya ada tujuh bom yang ditanam di acara itu. Namun hanya ada dua
di antaranya yang berhasil meledak di dekat garis finish dengan selisih
waktu sekitar 12 detik. (lihat video)
Lokasi ledakan hanya berjarak 50-100 meter dari garis finish. Hingga kini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan itu.
Pada awal penyelidikannya tentang tragedi
ini, polisi setempat sibuk mencari seorang lelaki berkulit gelap yang
selalu berusaha masuk ke wilayah panitia lomba. Pria itu mengenakan
pakaian hitam, menenteng tas ransel hitam, dan beraksen asing.
Berikut ini gambar dalam format gif yang
dapat bergerak, pada gambar tersebut terlihat kemungkinan tersangka yang
menggunakan pakaian hitam dengan celana robek akibat ledakan.
Tapi ada kejanggalan, ia masih dapat
berlari dengan cepat dan bergegas meninggalkan titik ledakan. Gambar
dalam format gif, jika gambar belum bergerak tunggulah beberapa saat:
Dan dari gambar bergerak diatas juga
membuktikan bahwa sebenarnya bom itu hanya berkekuatan kecil (low
explosive) walau bisa juga membuat orang terluka atau terluka parah.
Seharusnya jika bom berkekuatan sedang saja, pasti akan membuat belasan
kematian terhadap orang-orang terdekat yang ada ditempat kejadian.
Kepala Kepolisian Kota Boston, Komisaris
Edward Davis, mengimbau semua orang untuk kembali ke hotel dan
menghindari kerumunan. Di lain pihak, Presiden Amerika Serikat Barack
Obama berjanji akan mengerahkan semua kekuatan untuk mengungkap pelaku
peledakaan. Pemerintah akan menurunkan polisi federal FBI untuk
menyelidiki kasus ini.
Selain itu, ada juga sebuah foto yang
beredar di internet dan memperlihatkan seseorang yang sedang berjalan di
atap salah satu gedung dipinggir jalan Boylston street, Boston, saat
bom pertama meledak. Tapi untuk kesekian kali FBI kembali menolak
kemungkinan tersangka tersebut.
Dari penyelidikan aparat, memang ada
kemungkinan bom yang meledak dipicu dari handpone, mungkinkah orang
tersebut termasuk tersangka yang memicu meledaknya bom di Boston
Marathon? Berikut gambarnya (klik untuk memperbesar) :
Pada hari itu Boston menggelar acara lari
marathon sebagai ritual tahunan. Semula acara marathon itu diikuti
orang-orang kota sekitar, namun berkembang ke seantero Amerika, dan
disaat ini sudah banyak pelari dunia ikut acara marathon tersebut.
Polisi mengatakan ditemukan tiga
bungkusan barang yang dicurigai sebagai bahan peledak. Polisi dan
gubernur menjelaskan bahwa barang yang tertinggal akan dihancurkan untuk
menghindari kejadian yang parah dan tidak diinginkan.
Obama telah bicara juga dengan Direktur
FBI Mueller untuk segera turun tangan. “Kami belum tahu siapa pelaku dan
mengapa mereka melakukannya? Kami akan segera mengetahuinya. Pelaku
harus mendapat keadilan,” ujar Obama. (Dailymail/CNN/Merdeka/Tempo)
sumber : http://indocropcircles.wordpress.com